Langsung ke konten utama

Gambar Tehnik Listrik

 

BAB I

I.              GAMBAR TEHNIK lISTRIK

Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan tegak yang bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap tentang suatu benda atau konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati oleh badan standardisasi, baik itu nasional maupun internasional

Gambar teknik merupakan suatu bahasa teknik yang memiliki fungsi sebagai penyampai informasi, bahan dokumentasi, serta penuangan gagasan / ide.
dengan menuangkan ide pada gambar teknik, maka kita mempunyai literatur dalam mewududkannya.

Kegiatan menggambar teknik dilaksanakan dalam suatu tempat yang disebut studio gambar (engineering drafting departmen). Ahli teknik yang bertugas membuat gambar rancangan disebut peraancang (designer).

Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik yang bisa juga disebut dengan bahasa teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat menjelaskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.

Gambar teknik memiliki tiga fungsi  yaitu untu menyampaikan informasi, sebagai bahan dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk pengembangan.

Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh orang yang sama.. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan sehingga tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut.

Setelah industri mulai berkembang, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh dua orang yang berbeda. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perancang (design drafter) kepada pihak pembuat (operator).

Gambar teknik merupakan dokumen yang penting di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara padat. Dengan mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan, dan menyimpan untuk dipergunakan sebagai bahan informasi.

Konsep abstrak dalam fikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian gambar itu dievaluasi dan dianalisa secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna.

a.       Standarisasi Gambar

b.      Pengertian Standarisasi Gambar

Standarisasi gambar berarti pembakuan cara membuat dan membaca gambar. Apabila dalam suatu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat dan yang membaca gambar menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan tersebut sudah melakukan standarisasi gambar teknik.

Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:

a.    Meberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar.

b.    Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan simbol yang dinyatakan dalam gambar.

c.    Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna gambar.

d.    Memudahkan kerjasama antara perusahaan dalam memproduksi benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal)

e.    Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang.


Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.

Negara kita juga pun punya standar nasional. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia (SII). Namun telah berganti menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) setelah terbitnya peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia. SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).

Untuk memenuhi kebutuhan internasional maka dibentuk suatu badan standar yang bersifat internasional yaitu International for Standardization (ISO). Badan non pemerintahan ini didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946, sebagai pengganti badan serupa yaitu International of National Standardizing Association (ISA) yang dibubarkan pada tahun 1942.

Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antarbangsa dengan cara membuat standar.

Bidang ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik).

Indonesia merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional.

Fungsi gambar sebagai sumber informasi, yang menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya, harus berisi keterangan-keterangan yang pasti dan tidak boleh menimbulkan keragu-raguan. Jenis produk yang beraneka ragam mengakibatkan pekerja kawakan kesulitan untuk menentukan arti gambar yang tidak lengkap. Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatan-catatan dalam suatu bahasa dan pengertiannya harus seragam secara internasional. Dalam membuat standar, hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dipromosikan, dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan.

Diantara fungsi-fungsi gambar, penyampaian informasi merupakan yang terpenting, dan dipengaruhi oleh banyak sifat. Oleh karena itu, sifat penyampaian informasi harus diutamakan daripada yang lain. Penyederhanaan gambar dan pengurangan tenaga penggambar mungkin akan menyebabkan ketidak sempurnaan gambar. Dengan kata lain, gambar yang dipakai oleh orang lain harus dipersiapkan dan informasi yang sejenis harus disampaikan.

Standar gambar menghubungkan persiapan informasi dan penyampaian informasi, dan kepastian memegang peranan seperti disebut di atas. Dalam membentuk standar gambar, yang terpenting adalah menemukan kondisi optimal dari keadaan teknologi modern dan antara kondisi tersebut, yang bertentangan satu sama lain


Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.

Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan

dengan menggunakan gambar. Simbol listrik sangat penting untuk

dipelajari dipahami karena hampir semua rangkaian listrik menggunakan

simbol-simbol.

Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau

standarisasi. Beberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik

antara lain:

·      ANSI                             : American National Standard Institute

·      JIC                                 : Joint International Electrical Association

·      NMEA                           : National Manufacturer Electrical Assotiation

·      DIN                                : Deutche Industrial Norm

·      VDE                              : Verband Deutcher Elektrotechniker

·      NEC                              : National Electrical Code

·      IEC                                : International Electrical Commission.

 

 

Meskipun banyak lembaga yang mengeluarkan simbol listrik, namun

dalam normalisasinya telah diatur sedemikian rupa sehingga suatu simbol

tidak mungkin mempunyai dua maksud atau dua arti, begitu sebaliknya

dua gambar simbol mempunyai satu maksud (interpretasi ).

 

Diantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya menentukan

normalisasi sendiri, bahkan diikuti oleh dunia teknik pada umumnya.

Contoh negara yang mempunyai normalisasi sendiri adalah Amerika dan

Jerman.

 

Simbol listrik dari kedua negara tersebut agak berlainan bentuk maupun

interpretasinya, namun semua itu dapat dipahami karena sama-sama

bertujuan untuk memudahkan dan membuat lancar kegiatan teknik yang

dihadapi. Gambar 1 memperlihatkan sebagian perbedaan simbol listrik

dari Amerika dan Jerman.

Indonesia berdasarkan pertemuan yang diprakarsai oleh LIPPI (Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia) antara ilmuwan dan kalangan industri telah

berhasil membuat standar simbol yang berhubungan dengan teknik listrik arus kuat. Hasil tentang simbol listrik ini telah dituangkan dalam buku

PUIL 1977 (Peraturan Umum Instalasi Listrik) dan diperbaharui lagi

dalam PUIL 1987 dan PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)

Gambar 1 memperlihatkan sebagian perbedaan simbol listrik

dari Amerika dan Jerman.

 

 

II.         Simbol Listrik  (PUIL 2000)

Kali ini tekniklistrikku akan membahas sekaligus menshare/membagikan berbagai gambar simbol atau lambang komponen listrik berdasarkan PUIL 2000. Dimana dalam pembahasan kali ini akan memudahkan kamu dalam mengenali berbagai komponen listrik melalui lambang/simbol saja.

Bagi sobat yang kebingunan ketika hendak membaca gambar instalasi bangunan rumah ataupun rangkaian tenaga maupun PHB, bisa lihat simbol – simbol dibawah ini supaya paham

Sebenarnya, artikel ini hanyalah sebgai pelengkap dari artikel–artikel lain yang membahas suatu pembahasan yang didalamnya ada suatu simbol kelistrikan, karena demi kerapihan artikel maka saya buat terpisah.

simbol gambar diagram dibagi dalam 3 yakni

1.         diagram saluran arus kuat,

2.         diagram untuk instalasi pusat dan gardu induk,

3.         diagram untuk gambar instalasi bangunan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar  2 Simbol Gambar Diagram Saluran Arus Kuat:

 

126 Simbol - Simbol Kelistrik berdasarkan PUIL 2000

 

126 Simbol - Simbol Kelistrik berdasarkan PUIL 2000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3 Diagram Untuk Instalasi Pusat Dan Gardu Induk

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar  4 Diagram Untuk Gambar Instalasi Bangunan :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5  simbol listrik untuk Single Line Diagram rangkaian pengendali

 

 

 

Catatan: 
NO dan NC yang terdapat pada gambar adalah NO NC dari semua peralatan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu: Kontaktor, Relay, Timer dan Tripper / Over Load. Tinggal bagaimana kita menamakannya, contoh: NOK, NCT, NOR atau NC OL. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

III.           Gambar Simbol Teknik Elektronika

 

Sama seperti simbol listrik, simbol elektronika juga dinormalisasi oleh

lembaga internasional seperti oleh:

 

ANSI              = Amirican National Standard Institute.

 

IEEE              = The Institute of Electrical and Electronics Engineers.

 

IEC                 = International Electrotechnical Commission.

 

 

 

Gambar 6  simbol elektronika

 

1.    Simbol Baterei

 

Simbol baterei diperlihatkan pada Gambar 3. Dua garis vertikal

merupakan tanda polaritas, yang lebih panjang merupakan polaritas

positif dan yang pendek tanda polaritas negatif. Baterei yang terdiri

dari beberapa sel ( multi sel ) ditunjukkan pad Gambar 3.b dan

Gambar 3.c menunjukkan baterei multi sel dua kedudukan, yaitu fix

dan dapat diatur.

 

Gambar 7.

Simbol baterei: (a) Tunggal; (b) Multi sel; (c) Multi Sel Dua Kedudukan

 

2.    Kapasitor, ditunjukkan pada Gambar 4

 

Gambar 8. Simbol kapasitor.

(a) Simbol Umum 

(b) Kapasitor berpolaritas

(c) Kapasitor dengan Pelindung 

(d) Kapasitor Variabel (d  apat diatur)

(e) Kapasitor Pengatur Diferensial (f) Split Stator.

 

3.    Chassis dan ground

 

      

Gambar 9.

(a) Simbol Chassis 

(b)Hubungan Tanah (Ground)

(c) Hubungan Bersama (Common Connection)

      Koneksi dan hubungan percabangan

Ada dua cabang penggambaran titik dan tanpa titik cabang. Sistem

tanpa titik cabang sebetulnya merupakan simbol yang standar, tetapi

kebanyakan rangkaian elektronika justru menggunakan sistem bertitik

      

Gambar 10. Simbol Percabangan

(a) dan (b) Sistem Percabangan Bertitik.

(d) sampai (f) Sistem Percabangn Tidak Bertitik

4.    Induktor

 

Induktor atau kumparan induksi didalam rangkaian elektronika sering

digunakan untuklilitan transformator, kumparan radio frekuensi atau

kumparan penghambat. Simbol standar untuk kumparan diperlihatkan pada Gambar 7

 

 

 

 

Gambar 11. Simbol-simbol Induktor

(a) Simbol Umum.

(b) Konduktor Tetap dan Variabel.

(c) Kondukktor dengan Inti Baja.

5.    Kumparan  relai

 

Kumparan relai sering disebut juga solenoida, ada tiga jenis simbol

yang digunakan dalam rangkaian elektronika, seperti ditunjukkan

Pada Gambar 8 berikut

                      

 

 

 Gambar 12  Relay

 

6.    Resistor

 

Simbol resistor standar ditunjukkan pad Gambar 9.a. Sudut

kemiringan zig-zag adalah 600, dan setiap simbol resistor hanya

dibuat tiga titik zig-zag, kecuali untuk simbol resistor tu.

 

Nilai resistansi dapat tetap, berubah atau bertingkat simbolnya dapat

dilihat pada Gambar 9 d dan c.

 

      

      

 

 

 

Gambar 13. Simbol-simbol Resistor

 

7.    Sakelar

Fungsi utama sebuah sakelar adalah membuka atau menutup

rangkaian. Istilah ‘Break’ dan ‘Make’ merupakan kata lain dari

membuka dan menutup. Gambar 10  menunjukkan simbol sakelar dan

menunjukkan sakelar putar

Hasil gambar untuk gambar simbol saklar

Gambar 14. Simbol simbol Sakelar

8.    Ukuran Gambar Simbol

 

Setiap teori ukuran tidak begitu diutamakan, akan tetapi agar dalam

Penggambaran simbol-simbol elektro                      dan elektronika                    dapat

mendekati standar, dibawah ini akan diberikan tabel pendekatan

untuk menentukan ukuran dalam penggambaran simbol.

Tabel  Pendekatan ukuran simbol

 


I.            Macam macam Garis

Garis ini dibuat lurus, tebal dan tegas. Fungsi dari garis ini sendiri adalah sebagai garis benda terlihat. Garis ini diberikan ketika ada perbedaan penampang bidang pada sebuah benda yang jelas terlihat dari sebuah pandangan tanpa tertutp apapun.

·            Garis lurus tipis

Garis ini dibuat lurus, tipis, namun tegas. Fungsi dari garis ini sendiri adalah sebagai garis bantu. Contoh penggunaan garis ini seperti pada garis dimensi (penunjukkan ukuran), arsiran dan garis proyeksi.

 

·           Garis sumbu

Garis ini dibuat tipis seperti garis putus-putus, hanya saja garis sumbu dibentuk oleh garis panjang dan garis pendek/titik yang terputus-putus. Pemilihan dalam penggunaan titik atau garis pendek didasarkan pada ukuran benda dan panjang garis. Apabila benda besar dan garis yang dibuat panjang, biasanya menggunakan garis panjang dan garis pendek. Dan bila sebaliknya, gambar yang dibuat kecil atau garis tersebut pendek, biasanya menggunakan garis panjang dan titik. Fungsi dari garis itu sendiri adalah untuk menandai sumbu daru sebuat lingkaran ataupun titik simetris dari sebuah benda.

 

·            Garis putus-putus

Garis ini dibuat tipis dan terputus-putus. Fungsi garis ini sendiri adalah sebagai garis benda terhalang. Garis ini diberikan ketika ada perbedaan penampnag bidang pada sebuah benda yang tertutup oleh bidang pandangan yang sedang dilihat (berada di belakang/di dalam bidang pandang).

 

 

 

 

 

·            Garis benda bergerak

Garis ini dibuat tipis seperti garis sumbu, hanya saja pada garis benda terhalang mempunyai titik dua (garis  pendek, titik, titik, garis pendek). Fungsi dari garis ini sendiri adalah untuk menunjukkan perubahan pada benda, seperti perubahan posisi dan perubahan bentuk. Garis ini diberikan untuk posisi awal benda (pada gambar yang menunjukkan posisi akhir dari gerakan benda), garis akhir benda (pada gambar yang menunjukkan posisi awal benda), bentuk awal benda (pada gambar benda yang menunjukkan bentuk benda setelah di machining) dan untuk bentuk akhir benda (pada gambar yang menunjukkan bentuk benda sebelum di machining).

·            Garis khusus

Garis khusus mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, hal itu akan dijelaskan lebih lanjut dalam materi selanjutnya yang berkaitan dengan penggunaan garis tersebut. Macam-macam garis khusus antara lain :

1.      Garis bebas (free hand) tipis

2.      Garis potongan

3.      Garis arsiran

4.      Garis detail

Gambar  1 Jenis-Jenis Garis

 

 

 

 

 

Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal, garis

sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO

memiliki perbandingan !: 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar

kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0, 18; 0, 25; 0,

35; 0, 5; 0, 7; 1; 1 4; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada

pada cara reproduksi tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai.

Pada umumnya tebal garis adalah 0, 5 atau 0, 7.

 

Jarak minimum antara garis-garis        (jarak antara garis tengah garis)

sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang

paling tebal dari gambar (Gambar 18). Dianjurkan agar ruang antara

garis tidak kurang dari 0, 7 mm

Gambar 2 Jarak Antar Garis-Garis

 

 

Gambar 3 Garis Sejajar yang Saling Berpotongan

 

Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak

digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik

dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali tebal

garisnya

 

 

Gambar 4  Garis yang Memotong pada Sebuah Titik

 

Garis gores dan garis bertitik

 

Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus

diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya,

seperti pada Gambar dibawah ini

 Gambar 5  Garis Gores dan Garis Bertitik

Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama.

Panjang ruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang

 

 

 

 

 

Penggunaan Garis

 

Penggunaan gari-garis ini disamping yang telah diuraikan diatas, Tabel

Berikut memperlihatkan     contoh-contoh          penggunaan garis   menurut

standar ISO.

Jenis garis

Keterangan

Penggunaan

A

Garis tebal

Garis gambar dan tepi

 

B

 

Garis tipis

1. Garis khayal yang terjadi

dari perpotongan yang

dibulatkan.

2. Garis ukur, garis bantu dan

garis petunjuk.

3. Garis arsir.

4. Garis batas yang diputar

ditempat.

5. Garis dasar ulir.

6. Garis batas gambar yang

berdampingan.

7. Garis batas mula, sebelum

dibentuk.

 

C

 

Garis bebas

1. Garis potong, yang meng-

hilangkan sebagian benda

2. Garis batas antara bagian

benda yang dipotong, dan

sebagian benda dalam

bayangan.

 

D

 

Garis gores

 

Garis benda yang tidak kelihatan

 

E

 

Garis bertitik

1. Garis sumbu.

2. Lingkaran jarak.

3. Garis simetri.

4. Gambar benda yang tidak

pada tempatnya.

5. Bagian benda yang terletak

di depan bidang potong.

6. Kedudukan bagian benda

yang dapat bergerak yang

daat dicapai.

F

Garis bertitik

yang dipertebal

pada ujung-

ujungnya dan

pada perubahan

arah.

 

Bidang potong.

 

G

Garis bertitik

tebal.

Menunjukkan bagian permukaan

yang dapat perlakuan khusus.

 

Tabel Garis dan penggunaan menurut ISO

Garis-garis yang berimpit

 

Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka

penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti

berikut (Gambar 22).

 

a)         Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)

 

b)         Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)

 

c)         Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan

tempat-tempat perubahan arah, jenis F)

 

d)         Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)

 

e)         Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B)

Ketebalan garis dalam gambar teknik

 

Gambar 6 Garis yang Berimpit

 

Ketebalan garis dalam gambar tekink haruslah proporsional sesuai dengan ukuran kertas yang kita pakai. Jika menggunakan kertas A0 tentu garis harus lebih tebal dari pada, jika kita pakai kertas A4. Perbandingan ukuran garis benda/nyata (garis kontinu) lebih tebal dari pada garis nyata terhalang(garis putus2), dan garis nyata terhalang (garis putus2) lebih tebal dari pada garis potongan, arsir , dimensi, center dll. Menurut standart ISO jarak garis terdekat minimum adalah 3x tebal garis dan perbandingan antara garis tebal dan garis tipis adalah 1:0.5. Dan tujuan utama perbedaan ketebalan garis supaya lebih mudah membedakan makna garis dalam gambar teknik.

Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan.

Ciri-ciri huruf dan angka yang perlu diperhatikan pada menggambar teknik adalah :

·         Jelas.

·         Seragam.

·         Dapat dibuat microfilmnya atau cara lain reproduksi.

·         Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan dengan sejelas-jelasnya.

·         Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan mempunyai daya tarik.

·         Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan menjadi dua :

1.         Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.

2.         Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.

·           Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.

Contoh ukuran bentuk huruf dan angka yang sudah dinormalisasikan.

 

 

Menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar garis dapat diberikan sebelumnya, misalnya : tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil, lebar garis diperkirakan dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis dengan tinta atau CAD ditampilkan pada tabel dibawah ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4. Lebar Garis Menurut Standar CAD

 

Nama garis

Penggunaan

Tebal garis dengan CAD

1.  Garis penuh

 

 

 

 

 

2.  Garis penuh

 

 

 

3.  Garis penuh

 

 

 

4.  Garis penuh

 

 

 

5.   Garis penuh

 

6.   Garis tangan bebas

 

7.   Garis-titik-garis

 

8.   Garis-titik-garis

 

 

 

 

9.   Garis putus

 

 

 

10.  Garis-titik-titik  garis

Garis batas (kontur) untuk tembok, plafon, dinding dan sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan tukang kayu

 

Garis batas (kontur) bidang potongan bagian potongan dalam skala 1 : 1 dan 1 : 10

 

Pandangan dan garis batas (kontur) dalam skala 1 : 10 dan 1 : 20.

 

Sisi yang terlihat, garis pembatas pada semua garis ukuran

 

Garis ukuran

 

Arsir, sambungan lem

 

As potongan

 

Sumbuh tengah pada pengeboran, garis tengah sumbu simetri, titik putar, ukuran pasak

 

Garis yang tidak terlihat pada perlengkapan, sambungan-sambungan, sisi, garis kontur

 

Sisi yang terletak didepan atau diatas bidang potong, garis batas untuk bagian yang berbatasan

1,0

 

 

 

 

 

 

0,5

 

 

0,35

 

 

 

0,25

 

 

 

0,25

 

0,25

 

0,5

 

0.5

 

 

 

 

0,35

 

 

 

0,35

 

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuan.

Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar elektro, ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu.

Ada lima jenis garis gambar, yaitu :

 

1.  Garis Gambar                          Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda

Dalam gambar

 

2.  Garis Bayangan                     Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.

 

3.  Garis Hati                                 Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.

 

4.  Garis Ukuran                           Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.

 

5.  Garis Potong                           Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.

 

 

 

 

 

II.          Huruf dan angka

 

Huruf dan angka dipergunakan untuk memperjelas maksud informasi yang disajikan gambar. Penggunaan huruf dan angka dalam gambar biasanya untuk menunjukkan besarnya ukuran, keterangan bagian gambar dan catatan kolom etiket gambar. Untuk itu semua ukuran, keterangan dan catatan hendaknya ditulis tangan dengan gaya yang terang, dapat dibaca dan dapat dibuat dengan cepat. 

 

 

Ada beberapa ciri yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf dan angka pada gambar teknik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu:  jelas,    seragam, dapat dibuat microfilm, atau lain cara reproduksi. Demikian juga huruf dan angka dalam menggambar teknik harus mempunyai karateristik: mudah dibaca, dan tingginya tidak kurang dari 2,5 mm. Maksud dari tinggi huruf dan angka tidak boleh  terlalu kecil, sebab akan menyebabkan sukar dibaca di dalam ruangan. Selain tidak boleh terlalu kecil, huruf yang digunakan dalam gambar teknik mesin juga perbandingan tinggi, tebal, jarak diantara huruf dan angka serta kata yang ada harus proportional. Gambar 1.2 memperlihatkan keterangan tinggi huruf/angka besar (h), tinggi huruf kecil (c), jarak huruf (a), jarak garis (b), jarak kata (e), dan tebal huruf (d).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinLONuosdEIqafFjD_mUaYPugGl0n-aKalKMapFJOgFjGCQfddANwd_aUKDBlmWfadOSgQIBkEUtxFZRsfSUncwP0xH2TMCUyLhr3llkrta-HGtr77IuG0rPkT9ITeoFoeEEW_ErxtvFmN/s320/HURUF.jpg

 

Pada Tabel berikut ini disajikan mengenai perbandingan tinggi huruf/angka besar, tinggi huruf kecil, jarak huruf, jarak garis, dan tebal garis untuk tipe A dan B.  

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLNIsRlEOxawaBknv5e_HT5g6nw4D698nBIBbW8GvBiYLlzrkJJlGO-Y0dVWq0YVw4UaRrSIAajw7aUiF4YnB0yX2C0MGKqR8ukT0sUwcr0qW57eekcxOGMCvZDnjo49WB2vDACFJIcCmk/s320/TYPE+HURUF.jpg

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnsmZ0YkOTd371jGoX1q9WDK69wT_Gr9KzqfQOkmiAw6Waq-q39TwLEBz2HdHYrf28aKpPhSDlNP28jEDmu7Mpt5ujww-fLgmuui5Ab18t8VFz-w9BQ6s-D7KB2tMYwL5_KGmxnLxYOZv_/s320/TABEL+HURUF.JPG

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirLD-JAq3E8AaA7Lj1_c7mVcS6mNSn1MKEXz00QuQwW56a-7zw26LZVdSiwLaFy2yb1Tyci6TTm8cooqTej6-u8mTU9X7GNZLMjzrYQ9D-G4hKj3GooDux3N6ifpvpudFGOgh6ir9faTjp/s320/Untitled.jpg

 

 

 

 

Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik :
   – Jelas
   – Seragam
   – Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya
   – Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk
   – Menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya.

– Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan

Menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi ga mbar maupun huruf

dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.

  Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan menjadi dua:
            1. Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.
            2. Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.

    Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.
Penulisan huruf teknik telah dinormalisasikan oleh ISO (International Organization for Standatdization), untuk semua dokumen-dokumen teknik dianjurkan menggunakan huruf-huruf ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang tegak lurus maupun yang miring ke kanan 15
° kedua-duanya boleh digunakan.
Tabel  Sifat dan ukuran huruf

       Sifat Ukuran Tinggi huruf besar (h) 3.5 5 7 10 14
      Tinggi huruf kecil (c) 2.5 3.5 5 7 10
      Jarak antar huruf (a) 0.7 1 1.4 2 2.8
      Jarak min tiap garis (b) 5 7 10 14 20
      Jarak min antar suku kata (e) 1.5 2.1 3 4.2 6
      Tebal huruf/angka (d) 0.35 0.5 0.7 1 1.4Keterangan :
        (a),(b),(c),(d),(e),(h) ada di tabel  Sifat dan ukuran huruf

Tabel  Perbandingan ukuran penulisan huruf
Tinggi huruf Type huruf Standart huruf a b c d e
h A 2/14h 22/14h 10/14h 1/14h 6/14h
B 2/10h 16/10h 7/10h 1/10h 6/10h

 

III.          Peralatan menggambar teknik :

 

1.     Kertas Gambar

Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah:

·           Kertas Padalarang

·           Kertas manila

·           Kertas Strimin

·           Kertas roti

·           Kertas Kalkir

a)  Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas

milimeter: digunakan untuk gambar tata letak yang digambar

dengan pensil.

b)  Kertas kalkir: digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat

dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact

print).

c)  Film gambar: digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang

keawetannya sangat diperlukan serta tidak boleh memuai atau

menyusut.

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1189 x 841 mm. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5 .

 

 

 


Berikut adalah tabel ukuran kertas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9zSsCdJc4awooLZP8YWe9Z-S9zqgUA3V9XPCfTkS7JPaaDqunb4oD9AmZ7RJKg3H76zCW9zt9xrXPxwoXyhldqtiS1QGGepqA80AFY3yPuKWZnNP-MOVnrPFgqcYpYn9qjr5xGPmZ75Z1/s320/TABEL+GAMBAR.JPG

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb-QjEczz59gMrbLJqc595WHVsAm-Lzv6lJ_C0eo_8PIZnHVWU_48s808ZpfXQFVTlJ_kuqVikBEmyPtV97IfacqW44Nb6JIHR806Qao5F1qnPI7aeY9FwlA4pNRotyxvTZAXLn7fyOhlm/s320/A_size_illustration_r1.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Pensil dan Pena (Rapido)

 

Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan

isian. Ada beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasarkan atas

permukaan dan jenis kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat

dari 9H (sangat keras) sampai 8B (sangat lunak).

Untuk menggambar sebaiknya digunakan tingkat kekerasan berikut:

- Garis bantu                                                                   2H

- Garis                                                                              F

- Tulisan, garis penuh tebal                                        HB

 

Isian halus pada pensil mekanik dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm

sangat cocok untuk penggambaran diatas kertas atau kertas kalkir.

Dengan isian ini, kita tidak perlu meraut atau meruncingkan pensil.

Ketebalan garis yang sama juga peserta diklat dicapai (gambar 1). Pena

gambar: untuk gambar kerja dapat digunakan ketebalan: 0,25 putih,

0,35 kuning, 0,50 coklat dan 0,70 biru (gambar 2).

 

Hasil gambar untuk pena rapido

Gambar terkait

 

Gambar 2. Pena Teknik

Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar di atas kertas

transparan. Tinta yang dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak

menimbulkan hambatan

Karena penggunaan trek pen dianggap kurang praktis selain

kemungkinan tinta dapat menetes keluar, juga untuk garis dengan

ketebalan yang dikehendaki, harus menyetel berkali-kali maka

sekarang banyak juru gambar lebih senang menggunakan rapido.

Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0,1

mm sampai dengan 2 mm. Untuk memudahkan penelitian pen maka

biasanya tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Macammacam

merk rapido yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castle, Primus.

Dalam menarik garis dengan rapido sebaiknya ditempelkan saja

pada kertas, jangan ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan

antara 60º - 80º dari arah kiri ke kanan. Disamping itu jangan

menarik garis dari arah atas ke bawah.

Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyanggoyang

horisontal, kemudian coba dipakai kembali. Bila belum

lancar diulang kembali gerakan semula. Apabila tintanya tidak mau

keluar mata rapido harus dicuci atau dibersihkan.

Apabila tintanya terus-menerus keluar ini berarti pengisian tempat

tintanya kurang teliti sehingga dalam tabung tinta terdapat udara

yang menekan sehingga tinta keluar dari mata rapido. Sebaiknya

mengisi tinta jangan terlalu penuh.

3.      Jangka

 

Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung

besar kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk

menggambar lingkaran dengan diameter 100  200 mm, jangka

menengah untuk lingkaran dari 20  100 mm, dan jangka kecil untuk

lingkaran 5  30 mm. Di samping itu terdapat sebuah jangka untuk

membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk

pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka orleon dan jangka

pegas. Dengan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jari-

jari 250 mm.

 

 

 

 

Gambar 3. Macam-Macam Jangka

 


 

4.      Penggaris

 

Anda mungkin membutuhkan penggaris untuk menggambar, membuat tabel, bahkan mengatur buku catatan Anda. Tak jarang Anda juga menggunakan penggaris untuk merobek kertas tanpa gunting atau cutter. Berikut kami akan memberikan info tentang cara memilih penggaris yang pas untuk Anda.

 

 jenis penggaris

 

Penggaris memiliki berbagai jenis, seperti penggaris lurus dan segitiga. beberapa jenis penggaris yang biasa digunakan.

Penggaris lurus/straight ruler, penggaris yang paling umum

Penggaris lurus / straight ruler, penggaris yang paling umum

Penggaris ini dapat Anda gunakan untuk menggambar garis lurus dan mengukur. Straight ruler memiliki berbagai ukuran mulai dari 15 sampai 50 cm. Bahannya pun beragam seperti plastik, kayu, dan alumunium.

Penggaris segitiga

Penggaris segitiga

 

Penggaris segitiga biasanya digunakan oleh desainer atau arsitek untuk membuat draft gambar. Beberapa brand menjual sepasang penggaris segitiga siku-siku dengan ukuran yang berbeda. Ada pula penggaris segitiga yang dijual satuan dengan gridlines. Penggaris segitiga juga dapat digunakan untuk pekerjaan sehari-hari, seperti membuat garis tegak lurus atau membuat kerajinan tangan.

Pencetak lingkaran

Pencetak lingkaran

Penggaris dengan bentuk lingkaran ini tentunya digunakan untuk membuat lingkaran yang sempurna. Anda dapat memilih berbagai ukuran lingkaran yang Anda inginkan. Anda dapat menggunakan penggaris ini untuk membuat prakarya bahkan menghitamkan lembar jawaban ujian Anda.

Apakah skala mulai dari ujung?

Apakah skala mulai dari ujung?

 

Banyak penggaris tidak memulai pengukuran dari ujung, biasanya dilebihkan beberapa milimeter dari ujung. Jika Anda menggunakan penggaris untuk mengukur kedalaman, sebaiknya pilihlah penggaris dengan titik 0 pada paling ujung. Ini akan membantu Anda untuk mengukur dengan lebih akurat.

Penggaris dengan gridlines

Penggaris dengan gridlines

 

Untuk membuat tabel, Anda membutuhkan penggaris untuk hasil yang lebih rata. Penggaris dengan gridlines akan memandu Anda membuat garis-garis yang pararel. Bagi Anda yang bekerja dengan kertas berwarna gelap, ada baiknya pertimbangkan warna skala juga.

 

Hal lain yang harus Anda perhatikan saat memilih penggaris adalah materialnya. Ada berbagai material yang digunakan untuk penggaris berdasarkan fungsinya.

Plastik yang transparan

Plastik yang transparan

Penggaris plastik, salah satunya akrilik, merupakan penggaris yang paling umum Anda temukan di toko. Penggaris ini tergolong murah dan ringan untuk digunakan. Dengan material yang transparan, tentunya Anda lebih mudah melihat garis dan tulisan di bawah penggaris Anda. Tetapi, penggaris ini lebih mudah tergores dan patah jika diberi tekanan yang berlebihan.

Penggaris logam yang tahan lama

Penggaris logam yang tahan lama

Ada 2 material yang biasa digunakan untuk penggaris logam, stainless steel dan alumunium. Stainless steel dapat dibuat menjadi penggaris logam yang tipis dan cocok Anda gunakan sebagai alat bantu merobek atau membantu Anda memotong kertas dengan cutter. Berbeda dari stainless steel, alumunium lebih ringan tetapi tidak sekuat stainless steel. Perlu Anda ketahui bahwa penggaris logam dapat mengalami perubahan ukuran atau memuai karena perubahan suhu.

 

 

Tekstur penggaris kayu yang pas di tangan

Tekstur penggaris kayu yang pas di tangan

 

Penggaris kayu terbuat dari bambu yang ringan, kuat, dan fleksibel. Penggaris kayu memiliki karakter yang natural dan “hangat”. Tekstur naturalnya pun bersahabat dengan tangan Anda. Sayangnya, penggaris ini juga dapat mengalami perubahan bentuk karena kelembapan.

 

 

 

Anti slip

 

Anti slip

 

Jika Anda menggunakan penggaris yang terlalu licin, Anda akan kesulitan untuk menggambar atau memotong. Sebaiknya Anda memilih penggaris yang tidak licin. Penggaris tersebut memiliki satu sisi anti slip yang dapat Anda tahan dengan tangan lainnya.

 

 

 

 

5.    Sablon (mal)

 

Sablon atau yang digunakan untuk teknik elektro antara lain: mal

lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol

elektro dan elektronika. Gambar 5 menunjukkan mal-mal tersebut.

 

 

 

 

                       

 

 

 

 

 

6.    Rekomendasi Penghapus Terbaik (Terbaru Tahun 2018)

10 Rekomendasi Penghapus Terbaik (Terbaru Tahun 2018)

Dari sekian banyak jenis alat tulis, penghapus termasuk alat tulis yang penting dan wajib dimiliki. Jika dulu penghapus hanya digunakan untuk menghapus pensil, saat ini bermunculan penghapus yang dapat menghapus bolpoin, tinta, dengan bentuk yang sangat beragam. Kemampuan membersihkan dari satu produk ke produk lainnya juga berbeda.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda cara memilih penghapus yang baik, serta kami juga akan memberikan rekomendasi penghapus terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi, jangan lewatkan ulasan ini ya.

                        Cara memilih penghapus

Ketika akan membeli penghapus, mungkin Anda sering bingung dengan hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum membelinya. Kebanyakan orang, hanya memperhatikan dari segi harganya saja. Namun sebenarnya, ada beberapa poin yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih penghapus. Cobalah simak bagian ini.

Pilihlah jenis penghapus sesuai dengan kebutuhan

Secara umum, penghapus dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan jenis bahannya. Berikut kami akan menjelaskan perbedaan dari tiap-tiap bahan tersebut.

Penghapus plastik yang populer karena mudah digunakan

Penghapus plastik yang populer karena mudah digunakan

Penghapus berbahan plastik adalah penghapus yang paling mudah ditemukan. Penghapus berbahan plastik ini memiliki tekstur yang lunak dan mudah dipatahkan. Anda juga tidak perlu menekan terlalu keras saat menggunakannya untuk menghapus pensil.

                        Penghapus karet yang keras dan tahan lama

Penghapus karet yang keras dan tahan lama

Penghapus berbahan karet memiliki kemampuan menghapus yang lebih baik dibandingkan jenis penghapus lainnya. Jenis penghapus ini tahan lama dan tidak mudah dipatahkan. Akan tetapi, walau memiliki kemampuan menghapus yang lebih baik, Anda harus memberi tekanan yang lebih besar pada saat menggunakan penghapus jenis ini.

                        Penghapus pasir yang mampu menghapus tinta

Penghapus pasir yang mampu menghapus tinta

Penghapus pasir mengandung partikel yang lebih kasar. Tidak hanya untuk menghapus pensil, jenis penghapus ini bahkan mampu menghapus tinta bolpoin pada kertas. Penghapus pasir seringkali digunakan untuk menghapus gambar oleh orang-orang yang berprofesi sebagai designer atau ilustrator.

Pilihlah penghapus yang mudah digunakan

Pilihlah penghapus yang mudah digunakan

Agar dapat menggunakan penghapus secara efisien, pilihlah penghapus yang unggul dalam kemampuan menghapusnya tanpa harus memberi tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat membantu Anda dalam mempercepat pekerjaan, serta menghemat waktu.

                        Pilihlah penghapus yang tidak mudah patah

Pilihlah penghapus yang tidak mudah patah

Anda mungkin pernah mengalami penghapus yang patah di sisinya saat Anda gunakan untuk menghapus. Hal ini tentunya akan membuat penghapus Anda tidak tahan lama. Cobalah memilih penghapus yang berbahan keras, lentur, dan tidak mudah dipatahkan.

                        Pilihlah penghapus yang tidak banyak menghasilkan serpihan

Pilihlah penghapus yang tidak banyak menghasilkan serpihan

Pasti Anda mengetahui, banyak penghapus yang menghasilkan serpihan saat digunakan untuk menghapus. Serpihan tersebut adalah kotoran yang berasal dari objek yang Anda hapus. Semakin banyak serpihan kotoran yang dihasilkan, maka semakin cepat pula penghapus Anda mengecil. Pilihlah penghapus yang tidak banyak menghasilkan serpihan, sehingga lebih tahan lama.

                        Pilihlah penghapus yang mudah disimpan

Pilihlah penghapus yang mudah disimpan

Banyak sekali bentuk penghapus yang menarik saat ini, mulai dari bentuk hewan, buah, atau makanan. Hal ini bermaksud untuk menarik konsumen untuk membeli, terutama anak kecil. Tetapi, kami sarankan Anda tidak hanya melihat dari desain atau tampilannya saja yang menarik, namun pilihlah bentuk penghapus yang mudah untuk disimpan di kotak pensil Anda.

Utamakan yang tidak memiliki banyak sudut, sehingga tidak memakan banyak tempat ketika disimpan.

Rekomendasi penghapus terbaik

Staedtler Rasoplast Penghapus Pensil

10. Staedtler Rasoplast Penghapus Pensil

Murah dan berkualitas baik

Produk penghapus ini adalah yang paling mudah ditemukan, bahkan di toko-toko buku kecil sekalipun. Harganya pun sangat terjangkau. Berbentuk persegi panjang dengan ukuran  kecil, penghapus ini mudah disimpan dimana saja.

Walau harganya sangat murah, tetapi penghapus ini tidak menghasilkan serpihan kotoran yang banyak. Sangat cocok untuk Anda yang sangat menjaga kebersihan. Ayo segera miliki!

Boxy Penghapus Pensil EP-60 BX

9. Boxy Penghapus Pensil EP-60 BX

                        Si hitam yang membersihkan dengan baik

Berukuran 1,2cm x 1,2cm x 5,7cm, produk ini akan memudahkan Anda dalam penyimpanan. Dengan warna hitam, produk ini mampu membersihkan lebih baik dibandingkan dengan penghapus berwarna putih. Bahannya kuat dan tidak mudah patah.

Produk ini cocok digunakan untuk menghapus gambar dari pensil graphite, charcoal, dan pastel. Dengan harga yang murah dan kualitas yang baik, produk ini kami rekomendasikan untuk Anda yang hobi menggambar atau membuat sketsa.

Faber Castell Dust Free

8. Faber Castell Dust Free

                        Tidak merusak kertas

Berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang kecil, produk ini sangat memudahkan Anda untuk meletakannya pada kotak pensil yang kecil. Selain itu, produk ini juga tidak menghasilkan serpihan kotoran yang banyak saat menghapus.

Terbuat dari bahan karet yang lembut, produk ini mampu menghapus dengan baik tanpa merusak kertas Anda. Produk yang tepat untuk Anda yang hobi menggambar.

oyko Penghapus EB-30

7. Joyko Penghapus EB-30

                        Lebih panjang lebih awet

Produk penghapus lainnya yang kami rekomendasikan yaitu dari brand Joyko. Produk penghapus ini memiliki ukuran yang lebih panjang dari produk lainnya, sehingga lebih awet. Cocok untuk Anda yang sangat sering menggunakan penghapus.

Berbahan karet yang kuat dan tidak mudah patah, produk ini sangat nyaman dipakai untuk menghapus pensil. Selain itu, produk ini juga tidak menghasilkan serpihan kotoran.

Kenko Eraser ERW-40SQ

6. Kenko Eraser ERW-40SQ

                        Lembut dan lentur

Produk ini memiliki tingkat kelenturan yang lebih baik dibandingkan dengan produk lainnya. Terbuat dari bahan yang lembut, penghapus ini bisa membersihkan dengan baik tanpa meninggalkan banyak kotoran.

Bentuknya persegi panjang dengan ukuran yang kecil, membuat produk ini cocok untuk Anda yang memiliki kotak pensil berukuran kecil.

Stabilo Exam Grade Series

5. Stabilo Exam Grade Series

                        Menghapus sangat baik pada lembar ujian komputer

Berbahan dasar karet berwarna hitam, produk ini memiliki kemampuan menghapus yang sangat baik. Tidak hanya itu, produk ini dikhususkan untuk menghapus pada lembar ujian komputer. Cocok untuk pelajar yang akan mengikuti ujian nasional.

Ukurannya tidak terlalu kecil, pas di genggaman tangan Anda. Produk ini juga tidak menghasilkan serpihan kotoran, sehingga lembar ujian komputer Anda dapat tetap terjaga kebersihannya.

Faber Castell EBTA & SPMB

4. Faber Castell EBTA & SPMB

                        Dikhususkan untuk pelajar

Produk ini merupakan produk lain dari Faber Castell yang dibuat khusus untuk ujian. Terbuat dari bahan yang lembut, penghapus ini mudah digunakan dan dijamin tidak akan merusak kertas ujian. Produk ini adalah jenis penghapus pasir yang mampu membersihkan coretan pensil yang tebal.

Ukurannya sedang, sehingga tidak memakan banyak tempat di kotak pensil. Karena tidak menghasilkan serpihan kotoran yang banyak, penghapus ini awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Pilihan tepat untuk anak Anda yang akan menghadapi ujian nasional.

                             Tombow Mono Plastic Eraser

3. Tombow Mono Plastic Eraser

                        Penghapus plastik yang elastis

Penghapus ini berbahan dasar plastik. Anda tidak perlu lagi meragukan elastisitasnya. Produk ini dapat menghapus dengan sangat baik tanpa Anda harus menekan terlalu keras.

Selain itu, produk ini juga tidak menghasilkan serpihan kotoran, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pilihan tepat untuk Anda yang mencari penghapus yang awet dan nyaman digunakan.

Derwent Dual Eraser

2. Derwent Dual Eraser 

 

                        Membersihkan garis terhalus

Produk penghapus dari Derwent ini menyajikan dua macam penghapus dalam satu kemasan. Produk ini kami rekomendasikan bagi Anda yang hobi menggambar, atau pekerjaan Anda berkaitan dengan membuat gambar atau sketsa.

Produk ini mampu menghapus garis yang sangat halus tanpa mengotori kertas. Selain itu, Anda juga tidak perlu memberi tekanan berlebih saat menggunakannya. Nyaman dipakai, lembut, dan tidak akan merusak kertas Anda.

                        Maped Technic Duo Eraser

1. Maped Technic Duo Eraser

                        Penghapus multifungsi

Produk penghapus dari Maped ini berbahan karet pada bagian yang putih, dan berbahan pasir pada bagian yang biru. Yang menjadi kelebihan dari produk ini adalah kemampuannya untuk menghapus pensil dan tinta. Teksturnya padat dan lembut, serta tidak mudah patah.

Selain itu, produk ini juga tidak mengandung PVC yang berbahaya bagi tubuh, sehingga penghapus ini aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga Anda. Bagi Anda yang sangat peduli dengan kesehatan, produk ini bisa menjadi pilihan yang tepat.



7.      Meja Gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja84hSO6n72HpEFL8hQhltOwDAHY8SakUDHNRQWHz8sw4XiComnYhoyOO3bnN8hhHXmIiH4k-KhCum5qsr6oUsa8Vw0z94AhNZRo0BQPXL8Vc-9HxZ18Yi0OerHhzX582iOhK6I-UvjtBo/s320/Meja+Gambar.jpg

 

Meja Gambar teknik

 

 

 

 

 

 

Alat-Alat Lain

Berbagai macam alat dipergunakan untuk menggambar, disamping alat-

alat yang telah dibahas sebelumnya

a)      Mistar Skala: Untuk gambar mesin dipergunakan mistar skala dari

bambu atau plastik, yang panjangnya pada umumnya adalah 300

mm. Disamping ini terdapat pula mistar skala dengan penampang

segi tiga dengan ukuran yang diperkecil

 

Gambar :  Mistar Skala

 

b)      Busur derajat: busur derajat dibuat dari logam, yaitu aluminium, atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai dengan 1800  Gambar dibawah. Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.

                            

Gambar : Busur Derajat

 

 

 

 

 

C)    Penghapus:  Untuk membuang    garis   yang   salah  dipergunakan

penghapus dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari

karet, dan ada yang dibuat dari plastik. Penghapus yang baik harus

dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan, dan

tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar

dengan tinta, harus dipakai penghapus yang khusus

         

Gambar : Pelindung Penghapus

 

e)      Pita Gambar: Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan

gambar tidak lagi dipergunakan paku payung, karena ini akan

merusak         papan gambar,          dan     akan   mengganggu            pergerakan

penggaris. Sekarang terdapat pita gambar yang akan menempelkan

pita gambar pada papan gambar. Jangan menggunakan pita rekat

(cellotape), karena daya rekatnya yang terlalu kuat akan merusak

kertas gambar bila ingin melepas kertas gambar dari meja gambar

f)       Alas kertas gambar: Jika kertas gambar diletakkan langsung diatas

papan gambar, akan terdapat berkas-berkas garis dan tusukan jarum

dari jangka. Hal ini kadang-kadang akan mengganggu pada saat kita

menggambar. Untuk menghindarkan hal ini dipasaran terdapat alas

kertas gambar dari kertas lunak. Ada juga yang dibuat dari karet

magnetik. Untuk menempelkan kertas gambarnya tidak dipakai pita

gambar, melainkan pita tipis dari baja tahan karat. Yang terakhir ini

sangat ini sangat mudah penggunaannya.

 

g)         Papan Gambar dan Meja Gambar: Papan gambar harus mempunyai

permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala dari

penggaris –T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu

pohon linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya

disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A 0

mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm, kertas ukuran A 1

mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm. Belakangan ini terdapat

papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar.

 

Papan gambar ini dapat diletakkan diatas standar yang dibuat khusus

untuk tujuan ini. Standar ini dapat diubah-ubah kedudukannya. Pada

Gambar dibawah tampak sebuah standar papan gambar yang sederhana,

yang hanya dapat merubah kemiringannya, sedangkan Gambar 10

menunjukkan sebuah standar papan gambar yang dapat diatur

ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang

dipasang diatas sebuah standar disebut juga meja gambar. Papan

gambar sederhana dapat diletakkan diatas meja biasa.

 

                       

 

                       

 

h)        Mesin Gambar

Mesin gambar adalah sebuah alat, yang dapat menggantikan alat-alat

gambar lainnya, seperti busur derajat, penggaris –T, segi tiga dan ukuran.

Sebuah mesin gambar dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang

terdiri dari 4 batang penghubung ( link ) seperti tampak pada Gambar

di bawah ini.

 

                       

Gambar : Mekanisme Batang dari Sebuah Mesin Gambar

 

Sepasang batang penghubung dipasang secara tetap pada sebuah alat,

yang dapat dipasang pula pada papan gambar. Pada pasangan yang lain

ditempatkan sepasang penggaris tegak lurus, dan dapat diputar pada

sudut yang dikehendaki.. Dengan alat ini dapat ditarik garis-garis sejajar,

dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Disamping mesin gambar jenis

mekanisme batang ini terdapat mesin gambar yang tidak menggunakan

 

batang penghubung. Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita

baja. Mesin gambar jenis ini dapat dilihat pada Gambar 12 dibawah ini

 

                       

Gambar : Mesin Gambar Pita

 

Pada Tabel 2 terdapat jenis-jenis mesin gambar yang ada di negeri Jepang,

yang telah diperinci oleh standar Jepang JIS. Penggaris yang dipasang

pada mesin gambar ini dapat dilepas dan diganti dengan penggaris yang

mempunyai ukuran dengan bermacam-macam skala. Misalnya: 2: 1, 1:

2,5, 1: 5, dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat berupa kayu yang

dilapisi dengan sejenis plastik, dimana terdapat goresan-goresan pembagi

ukuran, atau seluruhnya dibuat dari plastik tembus cahaya dengan

goresan-goresan yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk

menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai

penggaris khusus untuk ini.

 

            Tabel jenis jenis mesin Gambar

 

Jenis

 

Lambang

Daerah

kerja

Kombinasi skala

P (jenis pita)

L (jenis-Batang)

 

Jenis Ao-L

Jenis A1-L

Jenis A1-S

 

AO-L

A1-L

AO-S

(mm)

³1000

³800

³710

 

400 L-250L

400 L-250L

300 S-200S

 

500 L-300L

400 L-250L

300 S-200S

 

Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta, yang dapat dilihat pada

Gambar 13. Pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya

ditempatkan pada sebuah kereta vertikal, dimana penggarisnya dapat

digerakkan secara vertikal, dan seluruhnya ini dapat digerakkan secara

horizontal pada kereta horizontal. Mesin gambar jenis pita dan jenis batang

disebut juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta. Jenis yang terakhir

ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kekar di bandingkan dengan

jenis lengan. Disamping ini kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta

vertikal, sehingga     memudahkan           penggambaran         bagian-bagian yang

simetris. Mesin gambar kereta ini memerlukan luas yang lebih kecil

dibandingkan dengan mesin gambar jenis lengan, karena bagian-bagiannya

menonjol keluar dari bidang papan gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini

makin banyak dipakai, terutama dalam ruang gambar dengan jumlah

mesin gambar yang banyak.

 

            

Gambar 13. Mesin Gambar Kereta



1.     Batas Area Penggambaran

 

Pada gambar sketsa yang mengacu kepada standarisasi gambar teknik, ketika kita akan melakukan penggambaran pada sebuah kertas, kita harus mempunyai batas wilayah kerja gambar, yang dibatasi dengan garis tepi. Batas garis tepi yang dibuat adalah sisi kiri, kanan, atas dan bawah. Ukuran batas garis tepi sisi kiri biasanya lebih lebar, ini dimaksudkan agar ketika gambar kerja tersebut berjumlah banyak, maka diperlukan suatu penjepitan gambar, sehingga ketika gambar tersebut dibundel atau dijilid, gambar yang dibuat tidak tertutup oleh jilidan tepi kertasnya.

 

Berikut batas margin dari wilayah penggambaran :

 

Batas Margin kertas gambar

 

Pada penggunaan posisi kertas gambar, dikenal dengan 2 posisi kertas yaitu landscapedan portrait. Sedangkan batas dari tepi gambar berubah, yang terpenting batas kiri kertas lebih lebar dibandingkan batas atas, kanan dan bawah kertas. Untuk ukuran kertas A4, posisi yang diperbolehkan hanyalah posisi tegak/portrait, sedang untuk ukuran A3, A2, A1 dan A0, diperbolehkan menggunakan kedua posisi kertas.

Berikut tabel data batas margin yang sesuai dengan standar ISO

 

Batas Margin kertas gambar type A

 

 

2.     Kepala gambar/Etiket

 

Kepala gambar atau etiket adalah suatu identitas yang dapat menjelaskan berbagai keterangan pendukung sebagai pelengkap gambar. Didalam etiket biasanya tercantum : nama penggambar, nama pemeriksa gambar, nama instansi yang mengeluarkan/menerbitkan rancangan gambar tersebut, nomor gambar kerja, tahun pembuatan gambar, skala dari gambar kerja, ukuran dari kertas gambar, satuan ukuran yang digunakan, lambang proyeksi yang digunakan, Judul gambar, kebutuhan material beserta jumlah, jenis dan ukurannya dan berbagai data yang diperlukan sebagai pelengkap. Berikut contoh jenis etiket yang sering kita jumpai :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.    Proyeksi

 

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksijuga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan

Proyeksi dibagikan menjadi dua yaitu Proyeksi Aksonometri dan Proyeksi Oblique .

 

Proyeksi Pictorial

Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal .

 

Proyeksi Aksonometri

Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan melalui proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.

Aksonometri adalah sebuh sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.

    Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornya, detail bagian bangunan atau sampai menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.

Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri dan trimetri. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya.

Kelemahan dari gambar aksonometri adalah agak tidak enak dipandang, dikarenakan bagian belakan benda terlihat seolah-olah lebih besar dari bagian depannya (terjadi distorsi).

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka (dimensi) dari benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.

  Untuk menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilakukan dengan berbagai posisi. Ada beberapa jenis penggambaran Aksonometri yaitu: Isometri, Dimetri dan Trimetri.

 

 

 

 

Proyeksi Orthogonal

Proyeksi orthogonal adalah proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap suatu bidang proyektor yang tegak lurus terhadap bidang proyektornya .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                         

 

 

 

Mengenal Proyeksi

 

Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara designer (perancang gambar), drafter (juru gambar) dan operator (pengguna gambar) harus mempunyai konsep yang sama sehingga informasi gambar yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga orang tersebut.
Untuk itu designer, drafter dan operator harus memahami, simbol, ukuran dan skala gambar yang telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan untuk bisa membaca gambar adalah dengan memahami jenis proyeksi dari gambar tersebut.

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan.

Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

1) Proyeksi Piktorial


Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial.

2) Proyeksi Aksonometri


Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya.

3) Proyeksi Isometri


Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan.  Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas.

4) Proyeksi Dimetri


Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi.

5) Proyeksi Trimetri


Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada
besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbusumbu tersebut.

6) Proyeksi Miring (Oblique)


Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang (miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang  diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet.

7) Proyeksi Perspektif


Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif.

8) Proyeksi Ortogonal


Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi.

9) Proyeksi Eropa


Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. 

10) Proyeksi Amerika


Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

 

 

 

 

PROYEKSI AMERIKA & EROPA

 

Dalam membaca gambar teknik seringkali kita kebingungan akan perbedaan proyeksi amerika dan proyeksi eropa. Di bawah ini saya akan jelaskan perbedaan diantara keduanya.

Proyeksi Amerika

 

Proyeksi amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Proyeksi amerika merupakan proyeksi yang mudah dipahami, karena tata letaknya sama dengan  arah pandang kita,

 

 

 

 

 

 

 

Proyeksi Eropa

Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kkwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi eropa.

Pada gambar diatas tata letak proyeksi terbalik dengan arah pandang kita, tapi bila kita sudah memahami proyeksi amerika, membaca gambar dengan proyeksi eropa tidak begitu sulit, karena kita hanya menukar posisi saja….  

Biasanya dalam sebuah gambar teknik, untuk mengetahui gambar yang disajiakan apakah proyeksi amerika atau proyeksi eropa ditandai oleh sebuah simbol yang ditaruh di etiket gambar. Berikut adalah simbol untuk masing-masing proyeksi.

 

 

 

4.      Skala Gambar

Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala verbal.

 

a. Skala Numerik (Angka)

 

Skala numerik atau angka adalah skala peta yang menggunakan angka atau bilangan pecahan sebagai pembanding jarak. Skala ini dapat berupa perbandingan cm maupun inchi berbanding mil. Di bawah ini, rumus standar yang digunakan dalam perhitungan skala numerik.

JS = JPxS

Di mana

JS adalah jarak sebenarnya

JP adalah jarak pada peta

S adalah skala

Pada skala angka yang menggunakan satuan cm maka cara perhitungannya adalah sebagai berikut.

 

Contoh

Skala 1: 50.000

Berarti

1 cm di peta = 50.000 cm pada jarak sebenarnya

= 500 m

= 0,5 km

Jadi 1 cm di peta sama dengan 0,5 km pada jarak sebenarnya. Untuk menghitung jarak sebenarnya dari jarak yang ada di peta, digunakan rumus di atas.

 

 

Contoh

Diketahui jarak Kota A ke Kota B pada peta dengan skala 1: 50.000 adalah 5,5 cm. Berapakah jarak Kota A ke Kota B sebenarnya?

Jawab

JS = JP x S

= 5,5 x 50.000

= 275.000 cm = 2750 m = 2,75 km

Jadi jarak sebenarnya Kota A ke Kota B adalah 2,75 km.

Sedangkan pada peta yang menggunakan skala inchi berbanding mil maka cara perhitungannya adalah dengan mengkonversi satuan mil satuan inchi terlebih dahulu, dengan ketentuan 1 mil = 63.360 inchi.

Contoh

Skala 1 inchi: 4 mil

Berarti

1 inchi pada peta = 4 mil pada jarak sebenarya

= 4 x 63.360

= 253.440 inchi pada jarak sebenarnya.

Jadi 1 inchi di peta sama dengan 253.440 inchi pada jarak sebenarnya.

Untuk menghitung jarak sebenarnya dari jarak yang ada di peta, digunakan kembali rumus di atas.

Contoh

Pada peta skala 1 inchi: 4 mil diketahui jarak Kota C ke Kota D adalah

6 inchi. Berapakah jarak sebenarnya?

Jawab

JS = JP x S

= 6 x (4 x 63.360)

= 6 x 253.440

= 1.520.640 inchi

 

Jadi jarak sebenarya Kota C ke Kota D adalah 1.520.640 inchi atau apabila dikembalikan ke satuan mil (dibagi 63.360) menjadi 24 mil.

Bagaimanakah jika kita berniat untuk mengubahnya ke dalam satuan km?

Cobalah menghitungnya dengan patokan 1 inchi = 2,54 cm dan 1 mil = 1,60934 km.

b. Skala Grafik (Tongkat)


Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding jarak.
Contoh
Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi skala angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.

c. Skala Verbal


Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh

·           Satu cm berbanding 50 km. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50 km pada

jarak sebenarnya.

·           Satu inci berbanding 10 mil. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 10 mil

pada jarak sebenarnya.

Setiap jenis  gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang

kecil dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak

memungkinkan menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran

tertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus

diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika bendanya

terlalu kecil.

Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu.

Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran

linear dari benda sebenarnya.

Ada tiga macam skala gambar, yaitu:

1.      Skala pembesaran

Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar

dari pada benda sebenarnya. Umpamanya jika bendanya kecil dan

rumit seperti misalnya rangkaian kontrol pada lampu jalan, maka

harus menggunakan skala pembesaran untuk menggambarkan

rangkaian ini.

Penunjukan untuk skala pembesaran adalah: x: 1, sedangkan

ukuran lengkap yang dianjurkan adalah:

50: 1   ; 20: 1 ; 10: 1

5: 1      ; 2: 1

2.      Skala penuh

Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar

dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat

mungkin dipergunakan, agar supaya dapat membayangkan benda

yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan.

Penunjukkan skala penuh adalah 1: 1.

3.      Skala pengecilan

Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih

kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkan-

nya adalah 1: x.

 

Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan:

1: 2                                                                   1: 5                 1: 10

1: 20                                                                 1: 50              1: 100

1: 200                                                               1: 500            1: 1000

1: 2000                                                             1: 5000          1: 10000

 

Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil

dianjurkan untuk mengacu ke format DIN (Deutsche Industrie

Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak jelas.

4.      Tingkat pengecilan

Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN

berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi

DIN A4.

5.      Tingkat pembesaran

Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang

lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN

A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara

otomatis pada mesin fotokopi.

6.      Lebar garis

Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran,

lebar garis normal yang diinginkan dapat muncul.

Lebar dalam satuan mm

A3                                                  diperkecil 1 tingkat DIN            A4

0,35                                                                                                     0,25

0,50                                                                                                     0,35

0,70                                                                                                     0,50

1,00                                                                                                     0,70

1,40                                                 diperbesar 1 tingkat DIN         1,00

 

7.      Tinggi tulisan

Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan

atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan.

Tinggi dalam satuan mm.

A3                                                                 diperkecil 1 tingkat DIN                A4

5                                                                                                                              3,5

7                                                                                                                              5

10                                                                                                                           7

14                                                                 diperbesar 1 tingkat DIN               10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membuat Layout rangkaian Elektronik dengan PCB Polos

Cara membuat layout dengan PCB polos sangat mudah. Tetapi yang perlu diingat adalah untuk membuat sebuah karya itu diperlukan keuletan, ketelitian, serta kesabaran yang tinggi. Membuat sendiri alat-alat elektronik yang digunakan sehari-hari memang ada rasa kepuasan tersendiri. Terlebih jika alat buatan anda bisa bermanfaat bagi orang lain. 

Anda sering melihat barang-barang di toko elektronik kebetulan disana terdapat sebuah PCB yang masih polos. Lalu anda bertanya-tanya, untuk apa PCB polos...??



 

PCB yang masih polos digunakan oleh orang-orang yang keatif dalam elektronika untuk membuat perangkat elektronik sendiri. Jadi, jika anda termasuk orang-orang kreatif maka anda akan melakukan hal yang sama untuk membuat perangkat elektronik yang mungkin anda butuhkan, sehingga tidak hanya beli lalu dipakai kemudian rusak terus dibuang


Berikut adalah 7 Langkah Sederhana Membuat Layout Karya Sendiri : 

I. Membuat Layout cara Manual.

  1. Buat skematik dan layout perangkat yang akan di buat diatas kertas. Misal : layout Radio, Amplifier, VU Meter,dll.
  2. Siapkan PCB polos lalu ukur panjang x lebar dan potong sesuai kebutuhan, Spidol Permanent, penggaris, obat pelarut (FeCl3), serta gerenjeng atau sabut besi. Untuk obat pelarut biasanya dijual di toko elektronik terdekat atau toko besi.
  3. Gambarlah layout yang telah dibuat tadi pada PCB polos menggunaka spidol permanent. (hati2 jangan sampai salah).
  4. Setelah selesai menggambar pastikan bahwa layout sudah benar.
  5. Larutkan PCB tersebut pada obat pelarut PCB. Tunggu sampai bagian yang tidak tertutup spidol larut.
  6. Angkat PCB, kemudian cuci dengan air bersih dan hilangkan tinta spidol menggunakan sabut besi.
  7. Bilas kemudian keringkan, PCB siap di-Bor dan dirakit. 

Selain cara manual diatas, ada langkah lain dengan bantuan software untuk membuat desainya.

II. Membuat Layout Dengan Software

§  Pastikan anda memliki software pembuat layout. (misal Eagle, Proteus, PCB Wizard dll)

§  Buatlah skematik sekaligus layout dengan Software tersebut. Misal : Radio, Amplifier, VU Meter,dll.

§  Cetak/print layout yang anda buat pada kertas poto atau kalkir.

§  Siapkan PCB polos sesuai kebutuhan dan potong sesuai dengan hasil print layout tersebut.

§  Potong dan tempelkan kertas print tersebut pada PCB dan rekatkan dengan isolasi, usahakan jangan sampai bergeser.

§  Setlika kertas poto yang menempel pada PCB tersebut. Kira-kira 10-15 menit atau pastikan tinta print menempel pada PCB.

§  Dinginkan dan kelupas kertas dari PCB, kemudian cek apakah ada yang tidak menempel. Jika ada yang cacat rapikan dengan spidol permanent.

§  Larutkan PCB tersebut pada obat pelarut PCB. Tunggu sampai bagian yang tidak tertutup tinta terlarut.

§  Angkat PCB tersebut, kemudian cuci dengan air bersih dan bersihkan menggunakan sabut besi.

§  Bilas kemudian keringkan, PCB siap dirakit. 

Hasil dari pembuatan secara manual memang terlihat kurang bagus bila dibandingkan dengan yang dibuat dengan software. Akan tetapi bila membuat rangkaian yang sederhana alangkah baiknya jika menggunakan cara manual, karena jika membuatnya menggunakan software memang hasilnya bagus tetapi jauh lebih banyak memakan biaya.

 

pertama-tama,

 

kita harus membuat rangkaian sederhana agar terbentuk Layout yang akan dicetak pada kertas foto atau kertas kalender, untuk program dapat mendownload disini “egle.com“. jika sudah dibuat kemudian kita print hasilnya pada kertas foto atau kertas kalender, printnya kita harus menggunakan print laser atau mampir ke fotocopy terdekat saja. hingga hasilnya sebagai berikut :

 

Kemudian siapakan PCB polos dengan cara membersihkan terlebih dahulu bagian yang di lapisi kuningan dengan penghapus atau kain, tempelkan  layout yang sudah di sediakan tadi ke papan pcb.

sebelum disetrika lebih baiknya pada lapisi bagian atas PCB dengan kertas agar kertas foto yang menempel atau kertas koran pada PCB supaya kertas foto tidak bergeser. atur temperatur setrika pada posisi maksimal. untuk cara menyetrika usahakan posisinya maju mundur, setrika jangan di putar penuh, cukup 15 derajat. kemudian lama menyetrika kira – kira sampai 5menit   (usahakan setrika yang di gunakan cukup panas, karna jika setrika yang di gunakan kurang panas maka layout tidak akan menempel dengan sempurna).

 

 

Hasil dari proses selanjutnya lalu rendam ke dalam air mendidih yang sudah disediakan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kita memisahkan kertas dengan tinta dari printer laser yang menempel pada PCB. Rendam hingga kira-kira 2 menit atau kertas sudah terlihat lunak dan mudah untuk dipisahkan dari tinta. lihat pada gambar :

 

      

Setelah kertas melepuh buang kertas yang menempel hingga tersisa layoutnya saja. tips yang harus di waspadai ialah track layout sangat raupuh sehingga pada saat mengupas kertas lakukanlah dengan hati-hati.

 

      

      

Hasil saat layout sudah mengelupas dan jika tinta tidak sengaja terkelupas, kita tidak perlu kecewa karena jika tidak terlalu parah hal ini dapat diatasi dengan menambal bagian yang terkelupas dengan spidol permanen, kemudian kita diamkan sesaat hingga PCB kering.

 

 

 

Siapkan wadah plastik atau wadah yang terbuat dari bahan non-logam seperti keramik atau melamin, jika kita menggunakan bahan logam maka bahan logam pada wadah akan ikut terlarut dalam larutan FeCl. Masukan FeCl kedalam wadah kira-kira sebanyak 2 – 3 sendok makan kemudian seduh dengan air panas ( jangan terlalu banyak ).

 

      

 

Masukan PCB yang telah memiliki cetakan jalur PCB ke dalam larutan FeCl. Coba Anda perhatikan PCB-nya, disana masih tersisa serat kertas yang menempel pada tinta. Oleh karena itu saya menggunakan takaran yang cukup banyak untuk mengatasi hal tersebut.

 

      

 

oyang wadah perlahan hingga lapisan tembaga pada PCB yang tidak tertutup oleh tinta larut oleh larutan FeCl. Lakukan proses ini di bawah sinar matahari untuk mempercepat proses pelarutan. Biasanya proses pelarutan akan berkisar antara 3 sampai 5 menit. agar dapat diingat lakukan proses ini di luar ruangan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak karena proses ini melibatkan bahan kimia berbahaya!

etelah bagian yang tidak diinginkan pada pcb larut, jangan lupa cuci dengan air bersih kemudian amplas hingga tidak ada bekas tinta printer yang menempel. selanjutnya semprot pcb dengan clear vernish, ini bertujuan agar pcb awet dan tidak mudah terkorosi. dan langkah terakhir yaitu bor papan pcb dengan minidrill.

Demikian hasil pembuatan PCB

Setelah proses etching pada pembuatan PCB adalah proses mengebor papan PCB dengan bor PCB. .

untuk mengebor beberapa papan PCB yang relatif kecil hasilnya mata bor tak lepas

ukuran matabor ukuran diameter 0,8 mm dan 1 mm

Gambar PCB yang sudah Jadi



Pembuatan Desain dengan Bantuan Komputer

Menggambar Di Komputer Secara Manual

Pada umumnya untuk membuat gambar di komputer diperlukan sebuah software khusus untuk menggambar, seperti Photoshop atau Coreldraw. Namun, untuk menggunakan software khusus tersebut diperlukan keahlian yang cukup mumpuni dalam menggunakannya untuk bisa menghasilkan gambar yang baik. Selain software, banyak juga situs-situs yang menawarkan layanan pembuatan gambar secara online. Memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia tanpa harus mendownload software yang tentunya akan mengurangi kapasitas memori komputer Anda.

Windows tentu sudah tidak asing lagi dengan Microsoft Office Power Point. Salah satu program dari Microsoft Office ini berfungsi untuk membuat slideshow , terdiri dari teks, grafik, dan objek lainnya, yang dapat ditampilkan pada layar dan ditunjukkan oleh presenter atau dicetak pada transparansi atau slide 

Microsoft Office Power Point juga dapat digunakan sebagai alat untuk membuat gambar tanpa bantuan software khusus. Memang, dari segi fitur, software atau pun situs-situs online khusus untuk menggambar memang akan menghasilkan gambar yang lebih halus dan lebih baik dibandingkan dengan menggunakan powerpoint yang memang diperuntukkan untuk membuat presentasi.

Sebenarnya dalam menggambar atau melukis di komputer secara natural/manual ada beberapa software yang cukup populer, yaitu di corel draw, photoshop, illustrator, art rage studio, paint (microsoft), paint net, dan yang paling populer adalah paint tool SAI. Sedangkan untuk hardware-nya, rata-rata  menggunakan mouse pen dan sejenisnya. Bagi yang belum tahu sejenis mouse pen, gambaran logikanya adalah alat seperti tablet digunakan untuk menggambar manual.

Dari berbagai software yang  sebutkan di atas ada beberapa aplikasi yang sangat canggih dan berbayar mahal serta dilengkapi fitur-fitur lengkap. Seperti corel draw, illustrator dan photoshop yang terkenal digunakan dalam menggambar vexel atau vector pop art (sejenis WPAP dan lain-lain), anime, komik, graffiti dan lain-lain. Namun dalam hal ini fitur-fitur tersebut percuma saja, karena dalam menggambar secara manual di software cukup memakai tool brush dan sejenisnya saja. Terlebih teknik dalam digital painting itu berbeda.

 

 

 

 

 

Menggambar dengan Program Paint

 

Paint adalah salah  satu program aplikasi menggambar sederhana yang sudah disediakan oleh Windows XP. Walaupun sederhana akan tetapi Paint sering  digunakan untuk membantu dalam pengetikan seperti untuk membuat gambar yang akan diletakkan di dalam pengetikan tersebut.

Sejarah Microsoft Paint

Hadirnya MS Paint tidak terlepas dari peluncuran komputer IBM pada tahun 1981. Waktu itu, IBM mencatatkan standar baru bagi dunia komputer di masa yang akan datang. Komputer IBM pada saat itu hanya memiliki satu inputan, yaitu keyboard. Hingga pada tahun 1983, sebuah perusahaan bernama Mouse System memperkenalkan perangkat mouse untuk pertama kalinya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mouse akan menjadi masa depan dari perangkat komputer.

Microsoft rupanya tertarik dengan teknologi Mouse tersebut dan akhirnya perusahaan besutan Bil Gate tersebut bekerja sama dengan Mouse System dan kemudian meluncurkan Microsoft Mouse pada tahun 1984. Inilah awal dari perkembangan software pengolah gambar berbasis mouse saat ini, dan masih ditahun 1984 akhirnya software bernama PC Paint muncul di pasaran. PC Paint dijual bersamaan dengan penjualan mouse yang saat itu lagi sukses-suksesnya di pasaran. Tahun tersebut juga menjadi awal persaingan penciptaan software-software pengolah gambar.

Pada tahun 1987 Microsoft mengeluarkan sistem operasi Windows 1.0 untuk pertama kalinya. Dan salah satu aplikasi yang ada di dalamnya adalah software pengolah gambar bernama PC Paintbrush, sekalipun software PC Paintbrush ini bukanlah milik Microsoft, melainkan milik perusahaan lain yang bernama ZSoft. Tahun 1990, Microsoft kembali meluncurkan Windows  versi 3.0 yang didalamnya masih berisi software PC Paintbrush. Tapi, kali ini Microsoft menghilangkan kata PC dan hanya meninggalkan nama Paintbrush saja untuk software pengolah gambar tersebut.

Pada bulan Agustus tahun 1995, untuk pertama kalinya Microsoft memperkenalkan MS Paint ke publik. Software pengolah gambar sederhana ini munul bersama dikeluarkannya versi Windows 95. Hingga akhirnya pada tahun 2009, perubahan drastis dilakukan oleh Microsoft yaitu dengan  membawa fitur Artisitc Brush ke software Paint,  fitur terbaru MS Paint ini hadir bersama rilis sistem operasi Windows 7. Adapun versi terbaru MS Paint sampai artikel ini dibuat adalah versi Paint 2016.

Bahkan menurut info, versi MS Paint terbaru akan segera hadir, yait Paint 3D. Aplikasi Paint 3D ini akan tersedia gratis pada pembaruan operatyng system versi Windows 10 Creators.

Fungsi /Kegunaan Microsoft Paint

Fungsi aplikasi Microsoft Paint adalah untuk pengolah gambar sederhana.

Fungsi tersebut setidaknya sampai rilis versi Windows 7,8, dan 9. Karena untuk versi Windows 10 fungsi aplikasi Paint ini tidak lagi bisa disebut sebagai pengolah gambar sederhana, karena penambahan fitur 2D dan 3D menjadikan aplikasi Paint ini nantinya setara dengan pengolah gambar canggih lainnya.

Meskipun aplikasi Paint ini tergolong aplikasi pengolah gambar sederhana, faktanya aplikasi ini banyak sekali penggunanya. Bukan cuma untuk belajar mewarnai bagi anak-anak saja, tapi juga sering digunakan oleh orang-orang dewasa, khususnya untuk melakukan aktivitas seperti Print Screen, dan Cropping gambar.

Versi Microsoft Paint

MS Paint sampai saat ini terdiri dari versi-versi sebagai berikut:

·                Versi Operatyng System Windows 1.0 dengan  nama PC Paint Brush

·                Versi Operatyng System Windows 3.0 dengan  nama Paint Brush

·                Versi Operatyng System Windows 95 dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows 98 dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows 2000 dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows Me dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows XP dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows Vista Windows dengan nama Paint, perubahan pada ikon toolbar dan standar palet warna.

·                Versi Operatyng System Windows 7 dengan  nama Paint, dengan penambahan fitur Brush artistik

·                Versi Operatyng System Windows 8 dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows 9 dengan  nama Paint

·                Versi Operatyng System Windows 10 dengan  nama Paint 3D

 

 

 

 

 

 

 

Langkah-langkah Masuk ke Program Microsoft Paint

Untuk mengoperasikan aplikasi pengolah gambar sederhana Paint, langkahnya:

1.   Klik Start

2.   Klik All Programs

3.   Klik menu Accessories

4.   Klik icon Paint

A.  Mengaktifkan Program Paint

Untuk mengaktifkan Program  Paint dapat dilakukan dengan  cara mengklik tombol  Start pada  Taskbar, sorot All Program lalu pilih Accessories kemudian klik Paint.

 

 

 

 

b. Mengenal Jendela Kerja Microsoft Paint

Jendela kerja Microsoft Paint sebegai berikut:

Menu MS Paint, terdiri dari:

Menu Home, berisi kumpulan ikon Cliptboard, Image, Tools, Brushes, Shapes, Pencils, Fill, dan panel Color.

·       Ikon menu Cliptboard, berfungsi ntuk mengcopy, paste, dan cut image

·       Ikon menu Image, berfungsi untuk menyeleksi bagian gambar, memotong (crop), merisais, dan merubah posisi gambar (rotasi)

·       Ikon menu Tools, berfungsi untuk menggambar menggunakan pencil, mewarnai dengan pain buck, menulis dengan Text (A), menghapus dengan eraser, dan zoom in, zoom out.

·       Brushes, fungsinya untuk memberi sapuan warna sesuai pilihan jenis brush

·       Ikon menu Shapes, fungsinya untuk memilih berbagai bentuk shapes

·       Fill, untuk memilih warna

·       Size, fungsinya untuk memilih ketebalan garis

·       Palet Color, fungsinya untuk memilih jenis warna

Menu View, berisi kumpulan ikon Zoom in, Zoom out, Ruler, Status Bar, dan Full Screen.

·       Ikon Zoom In, fungsinya untuk memperbesar tampilan

·       Ikon Zoom Out, fungsinya untuk memperkecil tampilan

·       Ruller, untuk menampilkan ruller / bentuk penggaris pada jendela Paint

·       Status Bar, fungsinya untuk menampilkan status bar Paint ada dibagian paling bawah

·       Full Screen, fungsinya untuk menampilkan image layar penuh

C. Tool  Untuk Menggambar

Untuk membuat objek gambar dengan menggunakan program ini dapat dilakukan dengan cara memilih salah satu Tool pada ToolBox, lalu pilih warna kemudian buat gambar dengan cara mendrag  mouse pada  lembar kerja.

 

·         Jika diperlukan, tambahkan detail-detail lain. Sebagai saran buat gambar detail satu per satu. Setelah itu lakukan grouping dengan cara klik gabungan gambar yang telah disusun sedemikian rupa (Ctrl+klik kiri), lalu klik kanan pada area gambar tersebut. Hasilnya seperti gambar berikut:

 

Membuat Gambar Animasi di PowerPoint

Jika ingin membuat gambar animasi atau bergerak, langkah-langkahnya hampir sama dengan di atas,

 

Namun , gambar bergerak ini hanya bisa bergerak pada slide. Walaupun sudah ditambahkan efek animasi, ketika disimpan dalam bentuk file gambar, animasi yang sudah ditambahkan tidak akan befungsi. Jadi efek animasi gambar hanya berlaku di slide.

 

 

 

 

d. Menggunakan Tool Freeform Di Microsoft PowerPoint

Untuk membuat atau mendesain presentasi, selain teks, Anda juga dapat menggunakan grafik, foto, gambar bentuk (shape) atau obyek lain untuk memperindah tampilan. Microsoft PowerPoint menyediakan berbagai macam gambar bentuk yang siap digunakan. Namun bila Anda ingin gambar bentuk lain yang tidak ada di Microsoft PowerPoint, Anda dapat menggunakan tool Freeform atau Scribble. Dengan menggunakan salah satu tool tersebut, Anda dapat membuat gambar bentuk bebas sesuai kebutuhan.

Menggunakan tool Freeform atau Scribbe layaknya Anda menggambar dengan sebuah pensil. Namun diantara kedua tool tersebut, Freeform lebih fleksibel dan mudah digunakan. Dengan Freeform, selain membuat pola bebas sesuai yang diinginkan, Anda juga dapat membuat garis lurus. Freeform juga membolehkan Anda berhenti sementara waktu dan kemudian melanjutkan kembali.

Hal ini tidak berlaku untuk tool Scribbe yang akan menganggap Anda telah selesai membuat gambar. Ketika Anda mempertemukan titik akhir (end point) dengan titik awal (starting point), maka gambar bentuk dengan pola yang telah Anda tentukan akan dibuat secara otomatis.

Jalankan aplikasi Microsoft PowerPoint, pastikan Anda berada di tab Insert (1), klik tombol Shapes (2) dan kemudian pilih atau klik tool Freeform(3). Cursor akan langsung berubah menjadi tanda plus (cross hair) ketika diarahkan ke slide.

Untuk membuat garis lurus menggunakan tool Freeform, klik di area yang akan menjadi titik awal (starting point) dan kemudian klik kembali di area lain. Apabila Anda cukup sampai disini, tekan tombol keyboard Esc untuk mengakhiri, apabila ingin meneruskan dengan pola bebas, Anda dapat melanjutkan.

Bila Anda membuat garis lurus dengan menekan tombol keyboard Shift, akan terbentuk garis lurus vertikal, horisontal atau garis lurus dengan kenaikan sudut 45 derajat.

Bila Anda ingin membuat gambar bentuk bebas dengan kombinasi pola garis lurus dan pola bebas atau hanya salah satunya, Anda dapat membuat pola garis lurus sama seperti contoh di atas, sedangkan untuk pola bebasnya, Anda lakukan drag (klik, tahan dan geser) tombol kiri mouse membentuk pola bebas yang Anda inginkan. Bila terjadi kesalahan pembuatan pola, Anda dapat menghapusnya menggunakan tombol keyboard Del.

Untuk membuat gambar bentuk bebas, pertemukan titik awal (starting point) dengan titik akhir (end point). Ketika titik awal dan titik bertemu, gambar betuk bebas langsung dibuat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2’  GAMBAR TEKNIK MENGGUNAKAN SOFTWARE VISIO

 

Menggambar merupakan salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh seorang Engineer atau Teknik. Dengan gambar kita dapat membuat perencanaan suatu perangkat baik perangakat elektro, mesin, gedung, dll.
Sekarang menggambar teknik sangat mudah karna banyak software yang dapat digunakan contohnya AUTOCAD, EWB, VISIO, dll. Beberapa software menggambar teknik tidak berlicensi free atau gratis.

Didalam software visio terdapat beberapa kategori program untuk menggambar :

1.   Blok Diagram

2.   Building Plan

3.   Data Base

4.   Electrical Engineering

5.   Mechanical Engineering

6.   Dll.

 Menggunakan software visio dibilang sangat mudah, bagi anak sekolah software ini bagus untuk belajar pengenalan lambang-lambang dalam gambar teknik.

 

Microsoft Visio (Visio) adalah software yang banyak dipergunakan untuk membuat desain gambar teknik. Hal ini dikarekakan fitur-fitur yang disediakan pada microsoft visio sangat mudah dipergunakan karena telah menyediakan simbol-simbol yang mewakili gambar teknik sesuai dengan standard gambar teknik.

Sebelum menggunakan visio kita harus menginstall dulu software-nya (programnya) karena tidak secara langsung termasuk ke dalam fasilitas windows.

Setelah memastikan bahwa programnya terinstall pada komputer baru kita dapat mulai menggunakannya untuk membuat gambar.

Langkah-langkahnya secara sederhana

 

f. MEMBUKA PROGRAM MICROSOFT VISIO

·       Klik icon microsof visio pada dekstop sehingga muncul beranda dari

microsoft visio

·       Klik pada New - Blank Drawing

 

 

 

 

 

·       Muncul layar utama dari microsoft visio. Area 1 berisi toolbox /fasilitas

yang ada pada microsoft visio. Area 2 berupa area gambar

   

 

 

g. MENGATUR UKURAN KERTAS DAN SETTING GAMBAR

 

·        Untuk mensetting ukuran kertas klik File - page Setup

 

·       Pada bagian print setup tentukan ukuran kertasnya (paper size),

page orientation (portrait/berdiri; landscape/tidur)

 

·       Pada page properties pastikan ukuran yang dipakai untuk pengukuran

dalam centimeter (untuk memudahkan kita membuat perbandingan)

 

·       Untuk memudahkan menggambar beberapa fasilitas harus dipastikan aktif. Tersedia pada View. Size and position window (untuk memastikan ukuran presisi dan posisi gambar), Ruler (penggaris), Grid (garis bantu kotak-kotak), Connection point (memastikan pertemuan 2 object)

 

 

·       Khusus untuk fasilitas gambar teknik listrik khususnya perencanaan instalasi listrik  bangunan dapat dimunculkan melalui toolbox Stensil - Building Plan - Wall Door and Windows

 



3.  MENGGAMBAR DAN MENGEDIT GAMBAR

Jika telah selesai mengatur ukuran kertas dan setting ukuran gambar maka  telah siap untuk mulai menggambar pada area gambar.

Contoh gambar yang akan kita buat adalah sebagai berikut :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk dapat menghasilkan gambar seperti contoh langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah  :

 

·       Menggambar dinding yang mendatar : klik, drag and drop icon wall dari stensil dan letakkan di area gambar. Panjang dinding dapat kita monitor dari jendala size and position pada posisi length

 

·       Menggambar dinding yang tegak lurus : lakukan langkah yang sama dengan menggambar dinding yang mendatar. Kemudian klik icon rotate pada tool box sehingga ujung dinding berubah dari kotak menjadi lingkaran, kemudian putar sehingga posisi menjadi tegak lurus

 

 

·       Menyatukan dinding yang mendatar dan tegak lurus : Untuk menyatukan dinding / garis pastikan ujung kedua dinding menyatu dan mengeluarkan kotak berwarna merah.

 

·       Menambahkan pintu dan jendela : untuk pintu (door) dan jendela (window) klik drag and drop door/window dari stensil dan letakkan pada posisi pintu / jendela yang diinginkan. Secara otomatis  pintu dan jendela akan mengambil posisi pada dinding yang telah dibuat sebelumnya

·       Mengubah posisi pintu : ketika posisi pintu yang kita tempatkan pada dinding belum sesuai letak menghadapnya maka kita bisa mengubahnya. Pastikan dulu gambar pintunya aktif (kalau belum di klik dulu) kemudian klik kanan ditempat pilih Shape - Flip Vertikal. Lakukan sekali lagi Shape - Flip Horizontal.

 

 

 

·       Lakukan penggambaran dinding dan pintu serta jendela hingga selesai. Jangan lupa untuk mengontrol panjang dinding melalui jendela size and position.

·       TIPS : untuk mempercepat waktu menggambar maka dinding-dinnding yang berseberangan letakknya dapat menggunakan copy paste saja.

·       Melakukan grouping : Ketika gambar kita jadi, gambar tersebut masih berupa gabungan dari berbagai macam bentuk dan ukuran garis yang masih terpisah satu sama lain. Untuk itu kita memerlukan grouping untuk menyatukannya menjadi satu kesatuan gambar yang tak terpisah satu sama lain. Langkah-langkah grouping : 

        Blok semua gambar (pastikan semua objek gambar masuk)

 

        Jika telah ter-blok maka garis gambar akan berubah warna (biasanya pink ungu) klik kanan di tempat - shape - group

 

 

          Jika sudah menjadi satu group maka gambar sudah menjadi satu dan kita bisa menggeser

          gambar tanpa takut ada yang tertinggal

 

 

            Atur kembali posisi gambar agar layoutnya ketika dicetak nanti pas berada di tengah area gambar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.    software aplikasi Electromechanical

 

 

Electromechanical Systems Simulator  merupakan sebuah software yang berfungsi sebagai simulator instalasi system tenaga berbasis elektromekanik. Dengan menggunakan simulator ini, kita dapat dengan mudah merancang dan menguji coba system instalasi tenaga listrik sesuai yang kita inginkan. Hampir seluruh komponen pengendalian instalasi tenaga listrik dimiliki simulator ini antara lain :

 

1.       Kontaktor            4.Start button    7.Border key

2.       Closed switch     5.Stop button     8.Time Delay Relay

3.       Open switch       6.Jog button       9.Inverse Time Delay Relay

 

Selain itu dilengkapi dengan komponen pelengkap  antara lain :

 

1.       Lampu

2.       Motor Induksi 1 fasa rangkaian 1

3.       Motor Induksi 1 fasa rangkaian 2

4.       Motor Induksi 3 fasa

5.       Motor Induksi 3 fasa dilengkapi rangkaian pembalik arah putar

6.       Pengendali hubungan star – delta

7.       Starter dgn. Resistansi tunggal-1

8.       Starter dgn. Resistansi tunggal-2

9.       Starter dgn. Resistansi ganda

10.     Motor Induksi 3 fasa dilengkapi rangkaian pengereman dinamis

11.     dll

 

EKTS (Electrical Control Techniques Simulator) merupakan software simulator yang dapat digunakan untuk merancang sistem elektromekanik . software ini menyediakan berbagai macam sistem elektromekanik yang menggunakan relay, relay waktu, tombol, motor, switch dan beberapa sistem mekanik dasar.

Penggunaan utama dari simulator ini adalah bertujuan untuk mensimulasikan dasar-dasar sistem Electromechanical, karena EKTS memiliki fitur yang berguna untuk mengkoreksi kesalahan apabila ada kesalahan dalam pemasangan alat. Fitur lain dari EKTS ini adalah adanya daftar semua elemen sirkuit yang umumya banyak digunakan dalam lingkungan nyata.

Software ini hanya bisa digunakan di komputer atau laptop saja. Jika ingin mahir EKTS Anda harus punya komputer atau laptop, minimal Anda rajin bolak balik ke warnet untuk belajar software EKTS ini dengan baik.

1. Buka Software EKTS, terus nanti akan ada halaman kosong yang nantinya untuk diisi rangkaian simulasi seperti : star delta , berurutan , bergantian, forward revers dan lain sebagainya.
2. Di bagian Library terdapat beberapa simbol komponen yang nantinya akan di gunakan untuk merangkai rangkaian simulasi.

Gambar 1.Library EKTS

 

3. Setelah mengetahui semua simbol-simbol yang ada di daftar tersebut, langkah selanjutnya kita tinggal memasukkan ke dalam halaman kosong tersebut. Caranya sebagai berikut:

·       Klik 2 kali simbol tersebut, untuk merangkai jadi satu caranya dengan geser simbol tersebut.

4. Masukan simbol komponen yang di butuhkan saja seperti : fasa, netral, kontaktor, push button star, push button stop, relay, NO, NC, lampu indikator.

 

5. Untuk menyambungkan komponen satu dengan yang lain caranya tinggal klik ujungnya kemudian geser ke komponen yang lain.

Gambar 2. menyambungkan komponen

 

 

 

 

 

 

 

 

6. Sebagai contoh saya akan membuat rangkaian STAR DELTA di software EKTS.

Gambar 3.Rangkaian Star Delta software EKTS

 

  Untuk membuat rangkaian seperti di atas kita harus paham setiap simbol dan fungsi komponen yang ada di software ekts. Gambar di atas terdapat rangkaian daya dan juga rangkaian kontrol.

 

6.    software aplikasi elektronika

 

Untuk merealisasikan sebuah rangkaian elektronika adalah melakukan simulasi rangkaian.

 

Banyak hal yang bisa diketahui dari melakukan simulasi terhadap skematik rangkaian yang buat, seperti berapa konsumsi daya, berapa tegangan dan arus yang mengalir ke setiap komponen, apakah terjadi malfunction, dan masih banyak lagi.

 

Jika hasil simulasi berbeda dengan hasil analisa rangkaian yang di buat, maka hal itu harus di pertanyakan. Apakah yang salah software-nya atau rangkaiannya? Atau sambungan rangkaian di simulasinya ada yang salah? Atau Rangkaian yang di buat kurang sempurna? Maka dari itu harus di cek.

 

 

Berikut Dua Software Simulasi Elektronika Terbaik:

1. Proteus ISIS

Proteus


Proteus adalah software simulasi komplek yang bisa kamu gunakan untuk belajar membuat rangkaian elektronika. Software ini sudah terkenal di kalangan penggemar elektronika. Proteus bisa mensimulasikan prinsip kerja komponen dasar elektronika seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor. Juga bisa mensimulasikan prinsip kerja IC analog maupun digital. IC digital seperti gerbang AND, OR, NOT, dan lain-lain.

 

IC mikrokontroler pun juga bisa disimulasikan oleh software Proteus. Namun, software ini tidak gratis alias kamu harus membelinya. Tapi, kamu bisa menggunakannya dalam versi Trial gratis. Setelah masa Trial habis kamu tetap harus membelinya.

 

 

 

 

 

2. LiveWire

 

LiveWire

 

LiveWire adalah software simulasi untuk pemula. Software ini cocok banget buat  yang baru memulai belajar tentang elektronika. Karena penggunaan software ini sangat mudah sekali. Dengan software ini kamu bisa mengetahui bagaimana sebuah arus listrik itu mengalir ke rangkaian dan bagaimana sebuah rangkaian itu bisa bekerja.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM PENGAWATAN (Instalasi Penerangan Listrik)

 1. Pengertian Diagram Pengawatan      Yang dimaksud dengan Diagram Pengawatan adalah gambar elektroteknik yang biasanya dinyatakan           dengan symbol - symbol, yang menyatakan hubungan antara bagian – bagian peralatan atau suatu                instalasi listrik. 2. Manfaat Diagram Pengawatan      Mengetahui Prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi      Membantu pelaksanaan pemasangan suatu peralatan atau instalasi      Mempermudah dalam menelusuri, mengusut gangguan pada suatu peralatan atau instalasi.      Macam – macam Diagram ;      - Diagram Lay Out      - Diagram Internal      - Diagram Penyambungan      - Diagram Terminal      - Diagram Garis Tunggal